Pembaca yang budiman, tahukah anda bahwa Israel terlibat dalam pembersihan etnis
di Selatan Lebanon? Setelah memerintahkan semua warga desa untuk keluar, lalu
Israel menghancurkan rumah-rumah mereka dan membunuh orang-orang desa yang
sedang mengungsi itu. Dengan cara itu tidak ada satu orangpun yang kembali dan
tidak ada tempat untuk kembali, sehingga Israel mudah untuk mencaplok wilayah
itu, sebagaimana mereka telah mencuri Palestina dari bangsa
Palestina.
Friday, April 15, 2016
- 9:46:00 PM
- Unknown
- Artikel
- No comments
[Syaikh Abu Utsman Isma'il Ash-Shabuni berkata]: Semoga Allah melimpahkan taufiq.
Sesungguhnya Ashhabul Hadits (yang berpegang teguh kepada Al-Kitab dan
As-Sunnah) -semoga Allah menjaga mereka yang masih hidup dan merahmati mereka
yang telah wafat- adalah orang-orang yang bersaksi atas keesaan Allah, dan
bersaksi atas kerasulan dan kenabian Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam.
Mereka mengenal Allah subhanahu
wata'ala dengan sifat-sifatnya yang Allah utarakan melalui wahyu dan kitab-Nya,
atau melalui persaksian Rasul-Nya shallallahu'alaihi wa sallam dalam
hadits-hadits yang shahih yang dinukil dan disampaikan oleh para perawi yang
terpercaya.
Mereka menetapkan dari
sifat-sifat tersebut apa-apa yang Allah tetapkan sendiri dalam Kitab-Nya atau
melalui perantaraan lisan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallamshallallahu
`alaihi wa sallam. Mereka tidak meyerupakan sifat-sifat tersebut dengan
sifat-sifat makhluk. Mereka menyatakan bahwa Allah menciptakan Adam
'alaihissalam dengan tangan-Nya, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur'an:
"Allah berfirman:
قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا
خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ....
"Hai iblis, apakah yang
menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku.
(Shaad:75)
Mereka tidak menyimpangkan
Kalamullah dari maksudnya-maksud sebenarnya, dengan mengartikan kedua tangan
Allah sebagai dua kenikmatan atau kekuatan, seperti yang dilakukan oleh
Mu'thazilah dan Jahmiyyah -semoga Allah membinasakan mereka-.
Mereka juga tidak mereka-reka
bentuknya atau menyerupakan dengan tangan-tangan makhluk, seperti yang dilakukan
oleh kaum Al-Musyabbihah -semoga Allah menghinakan mereka-. Allah subhanahu wa
ta'ala telah memelihara Ahlus Sunnah dari menyimpangkan, mereka-reka atau
menyerupakan sifat-sifat Allah dengan makhluk-Nya. Allah telah memberi karunia
atas diri mereka pemahaman dan pengertian, sehingga mereka mampu meniti jalan
mentauhidkan dan mensucikan Allah 'azza wa jalla. Mereka meninggalkan
ucapan-ucapan yang bernada meniadakan, menyerupakan dengan makhluk. Mereka
mengikuti firman Allah azza wa jalla:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ
البَصِيرُ
"tidak ada sesuatupun yang
serupa dengan-Nya, dan Ia Maha Mendengar lagi Maha Melihat" (Asy-Syuraa:11)
Al-Qur'an juga menyebutkan
tentang "Dua tangan-Nya" dalam firman-Nya:
خَلَقْتُ بِيَدَيَّ
"..yang telah Ku-ciptakan
dengan kedua tangan-Ku.. " (Shaad:75)
Dan diriwayatkan dalam banyak
hadits-hadits shahih dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang
menyebutkan tangan Allah, seperti kisah perdebatan Musa dengan Adam 'alaihimas
salam, tatkala Musa berkata:
"Allah telah
menciptakan dirimu dengan tangan-Nya dan membuat para malaikat bersujud
kepadamu" (HR. Muslim)
- 9:39:00 PM
- Unknown
- Artikel
- No comments
Assalamu’alaykum
waromatullohi wabarokaatuh
Amiin
ya mujiba sailin subhanakallahuma wabihamdihi subhanallahil Aliyil ‘azim, adda
kholqihi warido nafsihi wazinata arsyihi
wa midada kalimatihi, allahuma shali wa wasalim ‘ala rosulillah saw wa ala ahlihi wa ashabihi wa man tbiahu wa
tabiahu ihsani ila yaumiddin,
ikhwah
fillah, kembali Allah bahagiankan duduk di majelisnya Allah, Arifin senang
sekali didampingi oleh para guru-guru, akhirnya ngak tajuk salah , kenapa ngak
takut salah ? karena kalu Arifin salah
kita salah ,ini guru-guru langsung koreksi,
sering banget salah, langsung ditegur
ustad tadi salah lho, ayatnya yang
ini.oh..ya thank.trimaksih, terus jaga, pagari Arifin dengan kritikan dengan
nasehat-nasehat ikhwah fillah,
- 9:36:00 PM
- Unknown
- Artikel
- No comments
1.
Semua pembicaraan harus kebaikan, (QS 4/114, dan QS 23/3), dalam hadits nabi
SAW disebutkan:
“Barangsiapa
yang beriman pada ALLAH dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau lebih
baik diam.” (HR
Bukhari Muslim)
2.
Berbicara harus jelas dan benar, sebagaimana dalam hadits Aisyah ra:
“Bahwasanya
perkataan rasuluLLAH SAW itu selalu jelas sehingga bisa difahami oleh semua
yang mendengar.”
(HR Abu Daud)
3.
Seimbang dan menjauhi berlarut-larutan, berdasarkan sabda nabi SAW:
“Sesungguhnya
orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku nanti di hari Kiamat ialah
orang yang banyak bercakap dan berlagak dalam berbicara.” Maka dikatakan: Wahai
rasuluLLAH kami telah mengetahui arti ats-tsartsarun dan mutasyaddiqun, lalu
apa makna al-mutafayhiqun? Maka jawab nabi SAW: “Orang2 yang sombong.” (HR Tirmidzi dan dihasankannya)
Thursday, April 14, 2016
- 10:14:00 AM
- Unknown
- Artikel
- No comments
PERTANYAAN:
Ada seseorang yang belum dikaruniai anak. Keadaan Tersebut mempengaruhinya secara kejiwaan. Ia sendiri tidak tahu, apakah isterinya juga merasakan hal yang sama. Ia mengalami berbagai tekanan dari masyarakat sekitarnya, mereka mengolok-oloknya karena belum punya keturunan. Apa nasihat Syaikh dalam hal ini? Semoga Allah memberi balasan kebaikan kepada Syaikh.
Subscribe to:
Posts (Atom)